Ia pun berpesan, masyarakat Kota Surabaya tidak boleh lupa dengan sejarah. Yakni, harus memperkuat budaya lokal.
“Seperti hari ini, kenapa kita gunakan 10 bersejarah di Surabaya. Karena kita ingin menanamkan jiwa kepahlawanan, bahkan Tari Remo Massal ini juga digelar di halaman sekolah. Karena Tari Remo bukan dilihat dari kostumnya, akan tetapi makna dari tari itu adalah filosofinya,” ucapnya.
(Natalia Bulan)