“Sistematika pendeteksian ikan mati, yaitu ikan mati akan mengapung akibat pembusukan terjadi di saluran pencernaan sehingga gas CO2 membuat perut ikan menggembung dan mengapung di permukaan air. Ikan akan terdeteksi sebagai ikan mati apabila tidak mengalami pergerakan aktif selama 1 jam,” imbuh Latief.
Latif mengatakan bahwa pengembangan prototype SmartPond akan terus dilakukan terutama untuk mengoptimalkan parameter deteksi, durasi penyimpanan database serta intergrasi sistem prototype dengan treatment tools.
Sejauh ini alat dapat terkoneksi dengan pompa oksigen sehingga apabila kadar oksigen di air berkurang di bawah batas normal maka sistem dapat mengaktifkan pompa oksigen secara otomatis melalui aplikasi.
“Ke depannya pengembangan prototype akan terfokus pada parameter lainnya sehingga diharapkan alat ini menjadi early warning dan comprehensive monitoring system bagi petani ikan,” tuturnya.
(Natalia Bulan)