4. Eastern Tiger Snake
Berasal dari pegunungan dan padang rumput di Australia Tenggara, menurut Museum Australia, Eastern Tiger Snake (Notechis scutatus) dinamai sesuai dengan pita kuning dan hitam di tubuhnya, meskipun tidak semua populasi memiliki pola tersebut.
Menurut University of Adelaide, racunnya yang kuat dapat menyebabkan keracunan pada manusia hanya dalam 15 menit setelah digigit dan bertanggung jawab atas rata-rata setidaknya satu kematian dalam setahun.
5. Russell's viper
Menurut jurnal PLOS Neglected Tropical Diseases, sekitar 58.000 kematian di India dikaitkan dengan gigitan ular setiap tahun, dan ular berbisa Russell (Daboia russelii) bertanggung jawab atas sebagian besar kematian ini. Spesies ini dianggap sebagai salah satu ular beludak yang paling mematikan.
6. Saw-scaled viper
Ular saw-scaled viper (Echis carinatus) adalah anggota terkecil dari "Empat Besar" ular berbisa di India bersama dengan Russell's viper, krait biasa (Bungarus caeruleus) dan kobra India (Naja naja) yang dianggap bertanggung jawab atas gigitan dan kematian terkait di negara ini.
Setelah digigit ular beludak ini, seseorang akan mengalami pembengkakan dan rasa sakit yang terlokalisir di daerah tersebut, diikuti dengan potensi perdarahan. Menurut Understanding Animal Research.lantaran racunnya mengacaukan kemampuan seseorang untuk membekukan darah, sehingga dapat menyebabkan pendarahan internal dan akhirnya gagal ginjal akut.
7. Banded Krait
Banded Krait (Bungarus fasciatus) bergerak lambat di siang hari dan lebih cenderung menggigit setelah gelap. Menurut jurnal PLOS Neglected Tropical Diseases, racun ular ini dapat melumpuhkan otot dan mencegah diafragma bergerak. Keadaan ini mampu menghentikan udara memasuki paru-paru, secara efektif mengakibatkan mati lemas.
Follow Berita Okezone di Google News