Bertukar Budaya dan Pengalaman
Meskipun hanya tiga pekan belajar di RWTH Aachen University, banyak pengalaman yang Marcell dapatkan.
Terlebih, program ini diikuti oleh 12 mahasiswa yang berasal dari berbagai negara, seperti Jepang, Perancis, Amerika, Hongkong, India, dan Inggris.
Ia mengatakan bahwa selama di sana, Ia mempelajari bagaimana masyarakat Jerman belajar dan menyelesaikan sesuatu.
“Salah satunya dapat pelajaran agar kita berpikir secara mendasar dalam sebuah project. Jangan terlalu mikir ke mana-mana dulu, tapi harus tau dasar dan fundamentalnya dulu. Setelah itu baru bisa melangkah lebih jauh buat ngelarin project itu,” jelasnya.
Selain itu, minat belajar dan membaca buku masyarakat Jerman juga sangat tinggi.
“Cara belajar orang di Jerman juga beda, bener-bener serius dan tekun. Mereka bisa belajar di mana aja, seperti di tempat umum. Aku sering naik kereta dan ketemu orang lagi belajar di kereta. Orang-orang sangat fokus dan serius belajar, beda sama di sini,” imbuh Marcell.
Program yang Marcell ikuti juga menawarkan kunjungan ke beberapa tempat, seperti museum dan perpustakaan.
Letak Kota Aachen berbatasan langsung dengan Belanda sehingga salah satu kegiatan tersebut berkunjung ke museum yang ada Kota Maastricht, Belanda.
 Selain Belanda, Marcell juga sempat berkunjung ke salah satu museum di Belgia.
Kesan
Marcell mengatakan bahwa menjadi awardee UNS Global Challenge sehingga dapat belajar di RWTH Aachen University, Jerman merupakan salah satu pencapaian terbesarnya selama kuliah.
“Ini kesempatan dan pencapaian yang besar bagi aku karena bisa merasakan kuliah di luar negeri. Semoga aku bisa mencontoh kebiasaan mereka, sikap disiplin, dan cara belajarnya supaya bisa lebih baik lagi terutama dalam mengatur waktu dan fokus ketika pembelajaran,” ungkap Marcell.
Follow Berita Okezone di Google News
(bul)