JAKARTA - Para orangtua kesulitan menghadapi perilaku anaknya yang berlari ke sana-kemari dan tidak bisa diam. Bahkan lebpas dari pengawasan sediikit saja, anak tiba-tiba bisa mengjilang dan tidak tahu pergi ke mana.
Melihat perilaku seperti ini, banyak orangtua yang menduga anaknya adalah anak hiperaktif. Perilaku hiperaktif memang patut diwaspadai, sebab itu perilaku bisa merugikan diri anak sendiri.
Untuk sang anak, hiperaktif dapat menyebabkan anak sulit untuk berkonsentrasi sehingga berisiko tinggi mengalami kegagalan dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
Hiperaktif juga berisiko membuat anak gagal dalam mempertahankan pertemanan, bersosial, dan lain sebagainya. Jelas bahwa hiperaktif dapat mengganggu tumbuh kembang anak.
Namun, perlu orang tua ketahui anak yang tidak bisa diam belum tentu hiperaktif. Perilaku berlari kesana kemari belum tentu menandakan penyimpangan (hiperaktif), tetapi justru malah menunjukkan kenormalan (perilaku aktif).
Dokter spesialis anak Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Ristantio, M.Kes., Sp.A, mengatakan bahwa perilaku anak-anak memang seharusnya begitu yakni berlari kesana kemari.