SURABAYA - Melalui pendekatan sinematik, mahasiswa Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memperkenalkan kuliner khas Blitar melalui film dokumenter yang dibuanya.
Masy' Aril Aulia Firman Andrianto atau yang akrab dipanggil Aril ini mengaku membuat film berjudul Legenda Kuliner Patria berawal dari keresahannya karena banyak masyarakat lokal yang belum mengenal keberagaman kuliner kotanya, Blitar.
“Jadi tidak hanya menikmati sejarah kotanya, wisatawan yang mungkin berkunjung ke Blitar harusnya juga bisa mengenal dan menikmati kulinernya,” ujarnya dikutip dari laman resmi ITS.
Aril mengangkat kuliner Blitar seperti ice drop, es pleret, dawet serabi, iwak kali, tahu bumbu lawu, dan wajik kletik ke dalam filmnya.
Masing-masing durasi dari alur dalam film tersebut diformulasikan dapat mewakili visualisasi setiap jenis kuliner tersebut.
Mulai dari ciri khas hingga cara produksi masing-masing kuliner.