Ia mendapatkan gelar doktor dari Department of Earth Resources Engineering, Kyushu University, Jepang tahun 2012.
Ia mendalami kajian riset di bidang pengelolaan mineral dan konservasi energi.
Sepanjang kariernya, ia telah menerbitkan lebih dari 30 jurnal dan 9 paten. Sejumlah beasiswa bergengsi berhasil diperolehnya antara lain beasiswa penelitian JICA ke Universitas Kyushu tahun 2015, Endeavour Research Fellowship to University of New South Wales tahun 2018, dan ASEAN Science & Technology Fellowship oleh USAid tahun 2019.
Lalu pada tahun 2020, ia terpilih sebagai salah satu diplomat sains ASEAN yang bertanggung jawab dalam melakukan pengembangan ilmu pengetahuan di Asia Tenggara, terutama terkait pengelolaan tambang.
(Natalia Bulan)