Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IPB University Gandeng Jerman Kembangkan Teknologi ART dan Bio Bank, Atasi Kepunahan Badak

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 20 Mei 2022 |17:44 WIB
IPB University Gandeng Jerman Kembangkan Teknologi ART dan Bio Bank, Atasi Kepunahan Badak
IPB University gandeng Jerman kembangkan teknologi ART dan Bio Bank/IST
A
A
A

"Ini adalah aliansi strategis kami dengan Leibniz-IZW yang punya pengalaman dalam konservasi satwa liar, khususnya badak," kata Profesor Arif Satria, Rektor IPB University.

"Ini akan memberi kami kesempatan untuk menjalin kerja sama jangka panjang untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman ilmiah kami tentang pengobatan satwa liar, teknologi reproduksi berbantuan, dan strategi bio-bank untuk menyelamatkan spesies Indonesia yang terancam punah." tambahnya.

Saat ini, Badak Sumatera statusnya sangat kritis akan kepunahan. Penelitian yang mendalam menunjukkan bahwa populasi badak sumatera di alam liar terus menurun drastis.

Dari tahun 1984 hingga 2015, sekitar 90% populasi badak dunia menurun drastis dari 800 ekor pada tahun 1984 menjadi kurang dari (<) 75 ekor pada tahun 2015.

Saat ini populasi badak sumatera hanya ditemukan di Indonesia dan populasi badak sumatera saat ini diperkirakan hanya kurang dari 50 ekor badak termasuk badak yang ada di Suaka Badak Sumatera (SRS) di Taman Nasional Way Kambas, Lampung dan SRS Kelian, Kutai Barat di Kalimantan Timur.

Ancaman kepunahan badak Sumatera tidak hanya dipicu oleh ancaman eksternal yang teridentifikasi seperti degradasi habitat maupun potensi perburuan, akan tetapi juga ancaman internal berupa kondisi kesehatan genetik dan reproduksi badak Sumatera yang sangat mengkhawatirkan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada badak Sumatera di penangkaran sejak awal 1980-an sampai sekarang; lebih dari 70 persen badak di penangkaran mengalami gangguan abnormalitas organ reproduksi (kista dan tumor) dan sulit untuk bunting.

Perkembangbiakan badak Sumatera di eks-situ sangat lambat hanya 5 anak badak diperoleh dalam 40 tahun dan populasi in-situ punah di TN Kerinci Seblat dan sulit ditemukan lagi di BBTN BBS dan TN Way Kambas.

Lambatnya laju reproduksi badak Sumatera mengakibatkan badak Sumatra akan mengalami kepunahan apabila tidak dilakukan tindakan yang tepat untuk memulihkan sumberdaya genetik baik di alam maupun di penangkaran.

Mengingat badak di alam liar sulit untuk diselamatkan, dan badak di penangkaran sangat lambat untuk berkembang biak; maka pemulihan sumber daya genetik (gamet, sel fibroblast dan embrio) menjadi langkah strategis dan penting untuk ditempuh guna menyelamatkan jenis yang berada di ambang kepunahan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement