Salah satu cara melindungi dan mengamankan material genetik satwa liar adalah melalui aplikasi Teknologi Reproduksi Berbantu (atau Assisted Reproductive Technology, atau ART) dan Bio-bank
"Dalam proyek sains konservasi bersama, pertama kami akan berkontribusi untuk menyelamatkan kepunahan badak sumatera dengan menggunakan strategi ilmiah teknologi tinggi," kata Profesor Thomas Hildebrandt, Kepala Departemen Manajemen Reproduksi di Leibniz-IZW.
"Dengan kekuatan bersama, kami akan mulai mentransfer hasil ilmiah kami dari proyek BioRescue – yang berhasil menyelamatkan sumberdaya Genetik Badak Putih Utara dari kepunahan dapat diaplikasikan dan berhasil pada badak Sumatera." tambahnya.
Kerjasama ini akan mendukung berdirinya 'Pusat Teknologi Reproduksi Berbantu dan Bio-Bank' di IPB University.
"Kolaborasi ini akan mendukung pengembangan system Sister Laboratorium antara IPB University dan IZW, jejaring dan peningkatan kapasitas dan kemampuan staf untuk meningkatkan fungsi laboratorium di Indonesia dalam bidang teknik reproduksi berbantu (ART) dan aplikasi bio-bank," kata Muhammad Agil, koordinator tim ART dan biobank di IPB.
"Melalui kerja sama ini, program konservasi jangka panjang satwa terancam punah di Indonesia akan bermanfaat untuk koservasi spesies. Aksi pertama dan penting dari Kerjasama ini akan mulai menerapkan ART dan bio-banking untuk menyelamatkan badak sumatera dari kepunahan."
Bapak Arif Havas Oegroseno, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jerman, menyebutkan kerjasama ini akan memperkuat kerjasama bilateral antara Jerman dan Indonesia.
"Kerja sama ini akan mendukung program Pemerintah Indonesia untuk Konservasi Satwa Liar dalam menyelamatkan dan melindungi satwa liar Indonesia serta sumber daya genetik spesies Indonesia yang terancam punah"
Diharapkan dengan Kerjasama antara IPB dengan IZW dapat memperkuat pembentukan 'Pusat Teknologi Reproduksi Berbantu (ART) dan Bio-bank untuk badak Sumatera dan Satwa liar yang terancam punah' di IPB.
Selain itu, aplikasi teknologi tersebut dapat menyelamatkan dan menyimpan sumberdaya genetik dalam bentuk gamet (sel telur dan sperma), sel fibroblas, sel punca dan produksi embrio untuk menghasilkan individu baru badak Sumatera dan satwa liar terancam punah lainnya.
(Natalia Bulan)