BERLIN - Rektor IPB University Arif Satria berkunjung ke Leibniz Institute for Zoo and Wildlife Research (Leibniz-IZW), Berlin untuk menandatangani sebuah nota kesepahaman (MoU) kemarin.
MoU tersebut bertajuk 'Akselerasi Pengembangan Sains dan Pendidikan Konservasi Spesies Terancam Punah dengan Aplikasi Teknologi Reproduksi Berbantu (ART) dan Bio-Bank'.
Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh Desy Satya Chandradewi sebagai perwakilan Direktorat Jenderal Konservasi Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indnoesia, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Profesor Ardi Maarwan, Profesor Radbruch dari Leibniz Association Germany serta Profesor Dr Jörg Junhold sebagai Direktur Kebun Binatang Leipzig dan President Association Zoological Gardens, Jerman.
Sebelumnya tim kerjasama ini diterima Dubes Republik Indonesia Dr Arif Hafas Oegroseno di Kantor KBRI Berlin.
MoU ini menguraikan strategi kolaboratif baru untuk memajukan solusi ilmiah dan pendidikan di masa depan untuk keberlanjutan lokal dan global dan tantangan konservasi keanekaragaman hayati.
Dalam kunjungan ke Berlin, Rektor IPB didampingi Dekan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB Prof Deni Noviana, dan tim peneliti ART dan Biobank IPB yaitu Prof Bambang Purwantara, Prof Arief Budiono, dan Dr. M Agil.