JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra kembali menerima kunjungan dari sekolah-sekolah di Australia, khususnya di Canberra setelah libur Lebaran. Tujuan utama kunjungan para siswa sekolah umumnya ingin mengenal budaya Indonesia melalui berbagai alat peraga yang terdapat di Balai Budaya Indonesia.
Pada Selasa (10/5/2022), KBRI Canberra kedatangan siswa dari Canberra Girls Grammar School (CGGS). Kunjungan mereka tak sekadar ingin melihat isi Balai Budaya. Secara khusus mereka datang untuk melakukan workshop gamelan. CGGS merupakan sekolah swasta di Canberra yang hanya menerima murid perempuan dari kelas taman kanak-kanak sampai kelas 12.
Salah seorang guru pendamping dari CGGS, Christina Hopgood, menjelaskan di sekolah para siswa diwajibkan belajar berbagai kesenian seperti teater dan musik khususnya musik barat. Saat ini mereka ingin mencoba memperkenalkan kepada siswa untuk belajar musik tradisional dari Indonesia.
“Selama ini mereka belajar musik barat, kita ingin coba perkenalkan para siswa dengan musik tradisional Indonesia seperti Gamelan Bali ini. Dan ternyata mereka suka dengan Gamelan dan mereka terlihat antusias mengikuti worksop gamelan Bali di KBRI,” tutur Chirstina dalam siaran pers KBRI Canberra.
Dengan dipandu oleh instruktur gamelan Bali, I Gede Eka Riyadi, para siswa diperkenalkan dengan ragam instrumen yang terdapat dalam gamelan Bali dan diajarkan bagaimana cara membunyikannya. Selanjutnya mereka mempraktikkan nada-nada sederhana yang diajarkan oleh Gede. Menurut Gede, yang merupakan staf KBRI Canberra ini, para siswa senang dan bersemangat untuk mencoba.
“Mereka bersemangat mencoba gamelan Bali, dan karena mereka sudah memiliki dasar-dasar bermusik yang baik di sekolah, mereka pun tidak terlalu kesulitan untuk mengikuti workshop ini,” tutur Gede.
Dalam kesempatan ini juga menurut Gede para siswa belajar teknik dan struktur gamelan Bali serta bermain satu buah lagu untuk tingkat dasar yaitu “Tabuh Gilak”.