20 Kampus Negeri Paling Banyak Serap KIP, Mana Saja?
JAKARTA - KIP atau Kartu Indonesia Pintar diluncurkan pemerintah sebagai pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak usia sekolah (usia 6-21 tahun) yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin.
Sedangkan untuk calon mahasiswa, tersedia KIP Kuliah yang membantu lulusan SMA/sederajat untuk mengakses pendidikan tinggi negeri maupun swasta.
Pendaftaran KIP Kuliah telah dibuka oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada 2 Februari hingga 31 Oktober 2022. Para peserta calon penerima KIP ini harus melalui beberapa tahap pendaftaran, salah satunya dengan membuat akun siswa KIP-Kuliah.
Jalur seleksi yang menerima KIP kuliah di antaranya ialah SNMPTN, SBMPTN, Seleksi Mandiri PTN, hingga Seleksi Mandiri PTS.
Mulai tahun 2021, bantuan biaya pendidikan KIP bisa mencapai total hingga Rp12 juta per semester. Bantuan biaya hidup pun disesuaikan dengan indeks harga suatu daerah saat mahasiswa penerima KIP berkuliah.
Hampir semua universitas di Indonesia menerima peserta dengan bantuan KIP Kuliah, namun dengan jumlah kuota yang berbeda-beda.
Berikut daftar universitas negeri yang menyerap calon mahasiswa dengan KIP Kuliah terbanyak pada tahun 2021.
1. Universitas Negeri Padang, 1.034 orang
2. Universitas Haluoleo, 1.013 orang
3. Universitas Malikussaleh, 938 orang
4. Universitas Negeri Gorontalo, 899 orang
5. Universitas Tadulako, 725 orang
6. Universitas Pendidikan Indonesia, 718 orang
7. Universitas Jambi, 706 orang
8. Universitas Andalas, 706 orang
9. Universitas Nusa Cendana, 668 orang
10. Universitas Syiah Kuala, 651 orang
11. Institut Teknologi Sumatera, 643 orang
12. Universitas Sulawesi Barat, 637 orang
13. Universitas Tanjungpura, 583 orang
14. Universitas Lampung, 572 orang
15. Universitas Brawijaya, 551 orang
16. Universitas Teuku Umar, 535 orang
17. Universitas Sumatera Utara, 513 orang
18. Universitas Trunojoyo Madura, 507 orang
19. Universitas Negeri Makassar, 496 orang
20. Universitas Negeri Manado, 496 orang
*Melansir dari berbagai sumber,
Maria Alexandra Fedho/Litbang MPI
(Widi Agustian)
