JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menluncurkan Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (Arkas) guna memangkas sistem administrasi yang berbelit.
Nadiem menjelaskan, satuan pendidikan di Indonesia masih mengisi data administrasi dengan manual sehingga menyebabkan beban yang sangat tinggi.
"Selama ini satuan pendidikan itu mengisi data perencanaan dan pelaporan itu secara manual. Ini beban administrasi sangat tinggi," ujar Nadiem dikutip MPI dalam acara Merdeka Belajar Episode 16, Selasa (15/2/2022).
Nadiem menilai, dengan pengolahaan yang masih manual akan membuat satuan pendidikan menjadi tidak efisien, sehingga banyak memakan waktu dan energi.
"Jadinya berlipat ganda beban administrasinya, dampaknya adalah sekolah menghabiskan waktu dan energi untuk kebutuhan ini," ucap Nadiem.
Lanjutnya, padahal tugas mereka adalah mendidik anak dan memonitoring guru-guru. "Padahal tugas mereka untuk mendidik anak, untuk memonitoring guru-gurunya, itu jauh lebuh penting," tegas Nadiem.
Nadiem menjelaskan, dengan diluncurkannya Arkas guna mengurangi beban satuan tenaga pendidik hingga lebih berfokus dalam pemgembangan anak bangsa.
"Itu makannya sistem perencanaan dan pelaporan secara otomatis terintegrasi aplikasi tunggal, sehingga beban administrasi sekolah itu berkurang," katanya.
Nadiem memohon, agar seluruh tenaga pendidik segera bertransformasi agar menciptakan ruang pendidikan yang berpihak kepada murid.
"kita meminta sekolah-sekolah kita bertransformasi, sistem pendidikan yang jauh lebih kreatif, inovatif dan berpihak pada murid," ujarnya.
(Angkasa Yudhistira)