MEMILIKI prestasi baik di sekolah maupun di perguruan tinggi mungkin menjadi impian banyak pelajar. Pasalnya, memiliki prestasi memberikan banyak keuntungan, misalnya reputasi yang baik atau privilege seperti beasiswa. Bagi mahasiswa yang memiliki rekam jejak prestasi, ini juga akan memberikan nilai lebih di mata rekruter.
Untuk menjadi pelajar berprestasi, maka dibutuhkan mentalitas berprestasi. Menerima prestasi bukan semata-mata karena keberuntungan atau bakat saja, melainkan memiliki mindset dan mental berprestasi. Kamu juga dapat menjadi berprestasi kalau menanamkan mentalitas seseorang yang berprestasi. Simak tips berikut untuk tahu cara membangun mentalitas mahasiswa berprestasi :
1. Kenali Dirimu
Cara membangun mentalitas mahasiswa berprestasi yang pertama adalah kenali diri sendiri (self-awareness). Kamu bisa melakukan refleksi dengan menanyakan beberapa pertanyaan penting, misalnya apa yang penting bagimu saat ini, mengapa kamu ingin menjadi pelajar yang beprestasi, dan mengapa kamu ingin mencapainya. Jangan sampai kamu hanya ikut-ikutan temanmu mencapai satu hal tertentu.
Kalau bingung, kamu bisa mulai dengan apa yang disukai atau apa yang mampu dilakukan. Hal ini akan memudahkanmu dalam menentukan tujuan dan prestasi apa yang ingin dicapai. Contohnya, kamu sangat suka menulis, coba tekuni kegemaran menulis sekaligus ikut kompetisi menulis.
2. Tentukan Tujuan dan Rencana
Â
Kesuksesan hanya bisa berawal dari sebuah tujuan. Langkah selanjutnya, tentukan target yang ingin kamu capai. Dengan begitu, tujuan akhirnya bisa lebih terarah sehingga hasil prestasi yang relevan mampu mendukung karirmu ke depannya.
Tips dariku, kamu bisa membuat tujuan menggunakan metode SMART Goals. SMART merupakan kepanjangan dari Specific, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time-Based. Berikut penjelasan lengkapnya:
- Specific: target yang ingin dicapai secara spesifik atau detail. Contohnya, apa yang ingin kamu capai? Keterampilan apa yang ingin bisa kamu kuasai?
- Measurable: tujuan yang bisa diukur melalui indikator atau tolak ukur tertentu. Misalnya, kamu ingin mahir public speaking. Oleh karena itu, indikatornya bisa berupa presentasi yang lugas dan penuh percaya diri di depan orang lain.
- Attainable: tujuan yang bisa dicapai secara realistis. Jangan buat target yang terlalu sulit untuk dirimu sendiri ya.
- Relevant: tujuan yang ditentukan harus sejalan dengan cita-cita besarmu. Contohnya, kamu memiliki cita-cita sebagai penulis, jadi coba mulai mengikuti kompetisi menulis atau menjadi penulis lepas.
- Time-Based: tujuan yang memiliki tenggat waktu tertentu.
Follow Berita Okezone di Google News