Menurutnya, kurikulum prototipe dirancang untuk memberi ruang lebih banyak bagi pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Sehingga, para siswa SMA bisa menekuni mata pelajaran sesuai minatnya secara lebih fleksibel.
Nantinya siswa bisa melakukan kombinasi mata pelajaran sesuai minatnya. Kombinasi ini dapat didasarkan pada kecakapan hidup yang sejalan dengan minat dan rencana karirnya di masa mendatang.
(Fahmi Firdaus )