Sebelumnya, Kemendikbudristek telah menyelenggarakan 2 rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis Program D2 Jalur Cepat di Surabaya dan di Yogyakarta. Sebagai rangkaian terakhir, Kemendikbudristek menyelenggarakan bimbingan teknis di Bekasi, pada 22-24 November 2021.
Kegiatan diikuti 33 program studi penerima Competitive Fund Vokasi Pengembangan Program D2 Jalur Cepat bekerjasama dengan mitra SMK dan Industri.
Tujuannya untuk memberikan gambaran dan panduan penyelenggaraan program, utamanya terkait desain kurikulum, RPL, kemitraan pendidikan tinggi vokasi, SMK, dan industri serta penyiapan usulan pembukaan program studi.
Melalui kegiatan ini diharapkan sinergi antara tiga unsur penting tersebut semakin terjalin erat, khususnya dalam mempersiapkan penyelenggaraan program D2 Jalur Cepat.
“Kerjasama tiga mitra atau triple helix antara tiga unsur ini mutlak hukumnya bagi penyelenggaraan program D2 Jalur Cepat. Rencananya program ini akan mulai aktif beroperasi pada tahun ajaran 2022/2023 mendatang,” kata Wikan.
Sementara itu, lingkup kemitraan antara pendidikan tinggi vokasi dengan SMK antara lain pada penerimaan calon mahasiswa, serta pengembangan dan pelaksanaan skema RPL.
Pendidikan tinggi vokasi dan industri bersinergi antara lain dalam perumusan program magang, pemanfaatan instruktur maupun dosen praktisi, pemanfaatan sarana dan prasarana milik dunia kerja untuk pembelajaran, serta penyerapan lulusan sesuai kebutuhan dan persyaratan.
(Susi Susanti)