JAKARTA - Siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang telah lulus seleksi Program Diploma Dua (D2) jalur cepat akan mulai menjalani pendidikan D2 di pendidikan tinggi vokasi baik itu negeri maupun swasta. Hal ini sesuai dengan rencana Kemendikbudristek yang akan mulai membuka Program D2 Jalur Cepat (fast track) pada tahun ajaran 2022/2023.
“Hari ini kita duduk bersama dari unsur industri, SMK, pendidikan tinggi vokasi, fasilitator untuk menyamakan pola pikir dalam menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan memuaskan industri,” terang Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto pada Bimbingan Teknis dan Penyelenggaraan Program Diploma Dua Jalur Cepat Bekerjasama dengan SMK dan Industri melalui siaran pers, Selasa (23/11/2021).
Program Diploma Dua Jalur Cepat merupakan salah satu implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Di program ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk memperoleh pembelajaran di luar perguruan tinggi yang dapat diakui sebagai capaian kredit.
Baca juga: Hebat! 95 Siswa SMK Raden Umar Said Kudus Berhasil Bikin Film Animasi Ciamik
Melalui Merdeka Belajar Edisi 11, Kemendikbudristek memberikan bantuan pendanaan bagi Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi yang akan menyelenggarakan program D2 Jalur Cepat melalui skema pendanaan Dana Kompetitif Kampus Vokasi (Competitive Fund Vokasi).
Dalam program D2 Jalur Cepat ini, mahasiswa dapat menempuh pendidikan di pendidikan tinggi vokasi dalam waktu tiga semester atau 1,5 tahun dengan total beban kredit minimum sebesar 72 SKS.
Baca juga: Belajar Tatap Muka, Siswa SMK Seneng karena Bisa Praktek
Calon mahasiswa dapat menyetarakan sertifikasi kompetensi/ keahlian yang dimiliki sejak duduk di bangku SMK sebagai kredit perkuliahan melalui mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).