JAKARTA - Bisa masuk dan menimba ilmu di universitas negeri merupakan keinginan hampir semua orang. Salah satu kampus yang menjadi favorit adalah Universitas Gadjah Mada (UGM).
Namun, untuk bisa lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) bukanlah perkara mudah. Rektor UGM Prof Panut Mulyono pun membagikan tips agar lolos SBMPTN.
Menurut Panut, seleksi SBMPTN yang diselenggarakan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) merupakan seleksi yang mirip dengan pola seleksi lainnya. "Yaitu untuk menjaring calon-calon mahasiswa terbaik," kata Panut beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Biaya Kuliah UGM untuk Jurusan Kedokteran, Simak Hitung-hitungannya!
Kriteria seleksi mahasiswa yang memakai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) adalah tes yang diterima masing-masing peserta. Kata Panut, mengingat seleksi dengan nilai tes, maka persiapan sebaik-baiknya untuk memperoleh nilai tes yang tinggi menjadi keharusan dalam persiapan menuju SBMPTN.
Panut menambahkan, nilai terendah atau cutting score yang ditetapkan di setiap program studi berbeda-beda dalam menerima calon mahasiswa baru. "Maka, strategi pemilihan program studi juga sangat menentukan keberhasilan masuk UGM," katanya.
Untuk itu, Panut mengharapkan agar calon mahasiswa memilih program studi sesuai dengan minatnya dan bukan ikut-ikutan orang lain. Para calon mahasiswa bisa memiliih program studi yang disesuaikan dengan kemampuan atau rangking di kelas.
"Persaingan nilai di program studi berbeda-beda," tuturnya.
Selain SBMPTN, UGM juga memiliki jalur penelusuran bibit unggul melalui jalur seleksi mandiri. Jalur ini terbuka bagi calon mahasiswa baru UGM yang berprestasi, kalangan tidak mampu, berprestasi di olahraga dan seni serta program kemitraan.
"UGM juga mengundang para peraih medali emas olimpiade sains nasional untuk masuk UGM," katanya.
Baca Juga: Passing Grade UGM Disebut Salah Satu yang Tertinggi, Apa Benar?