Melalui kerja sama tersebut, Ditjen Diksi siap untuk memfasilitasi pembelajaran di daerah tertinggal dan transmigrasi guna mengembangkan kurikulum SMK yang sesuai dengan kebutuhan industri, mendukung inovasi dan penerapan teknologi tepat guna. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas desa, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi.
Selain itu, Ditjen Diksi kata Wikan, juga menyiapkan peningkatan kapasitas kewirausahaan dalam pembangunan desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi melalui Program Kecakapan Wirausaha (PKW) maupun Program Kecakapan Kerja (PKK).
Seiring akselerasi pembangunan desa, satuan pendidikan vokasi baik SMK, perguruan tinggi vokasi, maupun lembaga kursus dan keterampilan juga siap berperan untuk melahirkan inovasi-inovasi teknologi tepat guna terbaru dalam rangka mengembangkan SDM di desa, daerah tertinggal, serta kawasan transmigrasi dengan memperhatikan potensi lokal yang ada.
Sebagai informasi, Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional 2021 merupakan kegiatan tahunan berskala nasional yang diselenggarakan oleh Kemendes PDTT yang digelar secara daring. Kegiatan ini didahului dengan rangkaian lomba dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.
(Rahman Asmardika)