Dibimbing oleh Dr. Erlyna Wida Riptanti, tim PMK-K FP tersebut memberi nama PEP Soap pada produk inovasinya. PEP Soap merupakan singkatan dari Practical Education Paper Soap. PEP Soap dibuat dari bahan alami yang aman bagi kesehatan kulit. Bahan alami tersebut di antaranya mengkudu, jeruk purut, dan daun sirih.
Mengkudu mengandung alkaloid dan flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri. Sementara jeruk purut mengandung minyak atsiri yang dapat menghasilkan aroma wangi. Minyak atsiri pada jeruk purut memiliki kandungan pinene dan sitronelal yang bermanfaat sebagai anti-bakteri. Komponen terakhir yaitu sirih berfungsi sebagai antiseptik alami.
Tak hanya berbahan dasar alami, PEP Soap juga menjadi media edukasi seputar Covid-19. Kelima mahasiswa UNS tersebut sengaja menyertakan QR Code di setiap kemasan PEP Soap. QR Code tersebut dapat dipindai sehingga menghubungkan pengguna dengan blog yang berisi informasi terkait Covid-19. Tujuannya supaya pengguna PEP Soap bisa memperoleh infomasi yang valid dan terhindar dari hoax.
Baca juga: Berlibur di Tengah Ancaman Varian Delta, Apa yang Harus Dilakukan?
PEP Soap telah dipasarkan sejak pertengahan tahun 2021, yakni pada bulan Juli. Pemasarannya dilakukan melalui dua cara, yakni online dan offline. Tim PMK-K FP tersebut memasarkan produk PEP Soap melalui Instagram, Shopee dan WhatsApp. Sementara pemasaran offline dilakukan melalui layanan Cash on Delivery (COD) dan sistem konsinyasi atau penitipan barang.
Baca juga: Learning Loss, Alasan Kenapa Sekolah Tatap Muka Harus Segera Dilakukan
"Harapannya melalui inovasi sabun kertas yang kami buat ini dapat menjadi salah satu alternatif kepraktisan dalam menjalani kehidupan New Normal di tengah situasi pandemi untuk tetap taat protokol kesehatan. Selain itu juga kami berharap bisa ikut serta mengedukasi masyarakat umum tentang informasi seputar Covid-19 dengan data yang valid. Besar harapan kami agar bisa mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk menyukseskan program PKM Kewirausahaan ini, semoga melalui hal ini dapat ikut berkontribusi bagi masyarakat, almamater, dan negara," pungkas Letisia.
(Fakhrizal Fakhri )