JAKARTA - Inflamasi ringan seperti kemerahan, gatal-gatal, dan bentol merupakan penyakit yang sering terjadi di masyarakat. Walaupun penyakit ini terlihat sederhana namun dapat menimbulkan keluhan dan mengganggu aktivitas sehari-hari apabila tidak ditangani dengan benar. Masyarakat secara mandiri mengatasi inflamasi ringan menggunakan obat yang beredar di pasaran.
Apabila obat pereda inflamasi yang digunakan mengandung bahan kimia sintetis dapat beresiko menyebabkan efek samping lokal terlebih lagi jika digunakan tidak sesuai dengan anjuran dokter.
Baca juga: 3 Mahasiswa UB Olah Limbah Plastik Jadi Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Inilah yang melatari kelima mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (UB) yakni Mohamad Farhan Wicaksono, Andreas Tedy Ervan Wibowo, Winnie Andriani Kurniawan, Hernanda Iqbal Hasya, dan Nurrahma Indrayanti dibawah bimbingan Wendra Gandhatyasri Rohmah menciptakan Lorend.
LOREND adalah lotion alami anti inflamasi dengan memanfaatkan daun eceng gondok untuk menggantikan bahan kimia sintetis dalam meredakan inflamasi dengan penambahan ekstrak daging lidah buaya dan air mawar.