PURWOKERTO - Mahasiswa dari program studi teknik pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mengembangkan sistem irigasi pertanian yang berbasis energi angin, sebagai tenaga penggerak pompa yang ramah lingkungan.
"Sistem irigasi pintar yang tengah dikembangkan para mahasiswa ini diberi nama Smarkle, konsep ini memanfaatkan potensi tenaga angin sebagai tenaga penggerak pompa irigasi," kata dosen teknik pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman Dr. Ardiansyah di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.
Baca juga:Â Â Mahasiswa Ini Kembangkan Konsep Pertanian "Nanofarm"
Pengembangan sistem irigasi pintar tersebut, kata dia, dilakukan oleh Umi Kholilah, Rydhora Gumay, Sulaiman Putra Janitra dan Aditya Agung Ferdinan melalui program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC).
"Para mahasiswa merancang sistem irigasi 'sprinkle' berbasis 'Internet of Things' (IoT) dengan menggunakan turbin angin vertikal sebagai tenaga penggerak pompa. Nama smarkle merupakan kependekan dari smart sprinkle," katanya.
Baca juga:Â Â Begini Cara Registrasi jika Diterima di SPMB Mandiri Non UTBK Unsoed
Dia menambahkan, sistem irigasi pintar tersebut akan bekerja secara otomatis di mana pompa akan menyemprotkan air jika nilai kelembaban tanah di bawah titik optimal. Jika alat ini dipergunakan oleh petani, kata dia, maka petani dapat memantau nilai kelembaban tanah melalui aplikasi yang terhubung secara 'real time' dengan sensor kelembaban yang sudah tertanam di lahan.
Dia mengatakan, sistem tersebut sangat cocok dipergunakan untuk menanam tanaman hortikultura di lahan berpasir.