SURABAYA - Munculnya varian virus Covid-19 seperti Alpha dan Delta tak lagi membuat herd immunity harus terpenuhi minimal 70%.
Kemampuan varian Alpha dan Delta yang menyebar lebih cepat membuat angka herd immunity yang harus dicapai naik menjadi 80 hingga 90%. Percepatan vaksin yang dilakukan tentu juga membutuhkan tenaga yang lebih banyak. Kendati demikian permasalahan lain juga bermunculan seperti banyaknya tenaga kesehatan yang turut terpapar Covid-19.
Baca juga:Â Â Kejar Target Herd Immunity, Polres Tanjung Priok Vaksinasi 1.000 Warga per Hari
Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) mengabdikan diri menjadi relawan vaksinasi. Relawan vaksinasi tersebut terbagi menjadi dua kelompok yakni relawan vaksinasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan dan relawan Gresik Tangguh.
Baca juga:Â Â Jangan Khawatir, Kemensos Jamin Warga Belum Punya NIK Tetap Divaksin
Jumlah relawan vaksinasi Dinkes Lamongan sebanyak 19 orang sedangkan relawan Gresik tangguh sebanyak 16 orang yang terdiri dari mahasiswa semester 6. Mereka diterjunkan di lapangan sebagai relawan.
Riris Ayuni Firdha selaku perwakilan mahasiswa yang menjadi relawan vaksinasi Dinkes Lamongan mengatakan bahwa dalam sehari kuota vaksinasi yang disediakan adalah sekitar 100 hingga 300 vaksin.
“Kegiatannya itu membantu pelaksanaan di masing-masing wilayah kerja puskesmas yang sudah dibagi oleh Dinkes. Sehari kuotanya beda-beda antara 100 sampai 300,” terangnya.