SLEMAN - Lima mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil menciptakan alat pengusir burung tanaman padi secara otomtis memanfaatkan tenaga surya. Selain membantu petani dalam mengusir burung. Inovasi ini juga meraih bonze medal pada International Invention Competition for Young Moslem Scientists (12CYMS) 2021 di Bandung, 1-4 Juli 2021 secara daring.
Lima mahasiswa yang menciptakan alat pengusir burung otomtais itu, masing-masing Wolly Dwi Parma dan Chalik Nopa Saputra keduanya mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Otomotif, Nadya Putri Kurniasari prodi Pendidikan Teknik Elektro, Sintya Marissa prodi Pendidikan Teknik Sipil serta Sherly Hariyanti prodi Pendidikan Kimia.
Baca juga:Â Â UNY Raih Emas di Kompetisi Paduan Suara Italia
Wolly Dwi Parma mengatakan, pembuatan alat pengusir burung otomatis tersebut tidak lepas dari permasalahan petani padi di Sleman yang hasil panennya kurang maksimal akibat hama burung. Satu di antaranya disebabkan dalam mengusir burung masih secara manual.
“Petani biasanya membuat pengusir burung memakai kaleng dan tali, yakni dengan menarik senar agar kaleng mengeluarkan suara dan itu harus dilakukan terus menerus,” kata Wolly.
Baca juga:Â Â Kisah Putri Petani yang Diterima di UNY dengan KIP Kuliah
Selain membuat lelah tentunya juga tidak efisien dan harus standbye. Sebab jika tidak pergi ke sawah, tidak ada yang mengoperasikannya. Karena itu membuat inovasi alat pengusir burung tenaga surya secara otomatis memanfaatkan energi matahari untuk sumber baterai.
“Dengan alat ini, petani tidak perlu lagi mengerakkan alat pengusir burung secara manual sekaligus hemat energi,” paparnya.