JAKARTA - Terkait rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang akan dilakukan sekolah pada Juli mendatang, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta agar kebijakan pembukaan sekolah tidak diseragamkan untuk semua daerah di Indonesia.
"FSGI mendorong pemerintah pusat tidak memberlakukan kebijakan seragam terkait pembukaan sekolah," kata Sekjen FSGI Heru Purnomo melalui keterangan tertulis, Selasa (8/6/2021).
Menurutnya, FSGI mendukung pemerintah daerah yang membuka sekolah tatap muka di pulau-pulau kecil atau wilayah pelosok yang kasus Covid-19 rendah bahkan tidak ada, namun tetap menerapkan protokol kesehatan dan siswa yang masuk hanya 50%.
Apalagi, terang Heru, di wilayah-wilayah kawasan 3T ini memiliki kendala besar dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara dalam jaringan (daring).
Baca Juga: KPAI Sebut Hampir 80% Sekolah Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka