Lebih lanjut Rektor mengatakan, pandemi Covid-19 bukan menjadi penghalang untuk melakukan kolaborasi dan internasionalisasi. Pemanfaatan teknologi memudahkan Unpad untuk menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan maupun industri dalam dan luar negeri.
Penerapan pembelajaran hybrid pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022 berperan penting dalam penguatan internasionalisasi dan kualitas pendidikan. Rektor mengatakan, pembelajaran hybrid akan memudahkan untuk mendatangkan dosen maupun mahasiswa luar negeri ke Unpad. “Otomatis, hybrid learning akan membuat kualitas teaching dan internasionalisasi menjadi naik,” katanya.
Baca Juga : Unpad Bakal Terapkan Pembelajaran Hybrid pada Agustus Mendatang, Begini Sistemnya
Tidak hanya di bidang pengajaran, aktivitas riset dan publikasi juga semakin ditingkatkan. Selain mendukung kolaborasi riset dan publikasi melalui teknologi, Unpad juga membuka berbagai skema hibah penelitian bagi mahasiswa. Skema ini sudah menyandingkan antara riset dan pendidikan.
“Hybrid learning ini merupakan satu cara untuk menjaga agar kita tetap dinilai secara internasional, sehingga reputasinya akan semakin baik,” kata Rektor.
(erh)