“Untuk nominal ada yang belum cair. Kalau ditotal sekitar Rp 80 juta dari bulan April-Desember. Tapi, yang dari Korsel belum cair. Insyaallah buat umroh bapak-ibu karena itu masuk list cita-cita saya dan untuk menjadi juara dunia juga cita-cita saya, jadi harus saya kejar,” ujarnya.
Secara khusus, laman UNS juga menanyakan seputar dukungan dari dosen dan rencana Alif Sholihin usai lulus dari UNS kelak. Ia mengatakan dukungan yang diberikan dosen kepadanya sangat baik dan merata dan berkaitan dengan rencana studi lanjut, ia mengutarakan ingin kuliah di luar negeri.
Di sela-sela pertemun antara Prof. Jamal dengan Alif Sholihin, Dr. Sutanto, S.Si, DEA mengatakan prestasi internasional yang diraih Alif Sholihin merupakan hal yang berharga bagi UNS.
Hal tersebut dikarenakan prestasi Alif Sholihin dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa UNS lainnya untuk berprestasi. Selain itu, Dr. Sutanto, S.Si, DEA juga mengungkapkan rencananya untuk membuat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang khusus menampung dan merangsang jiwa kompetitif mahasiswa berprestasi UNS.
“Ini Pak Rektor yang ingin anak-anak ini dikumpulkan saja, apakah namanya UKM Inovasi Mahasiswa atau Kreativitas Mahasiswa,” ucap Dr. Sutanto, S.Si, DEA.
Di akhir pertemuannya dengan Alif Sholihin, Prof. Jamal secara spesial memberikan cinderamata dan menjanjikannya studi lanjut untuk jenjang S-2 di UNS secara gratis.
(Vitrianda Hilba Siregar)