Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tunda Sekolah Tatap Muka, Gubernur Jateng: Saya Pilih Anak Selamat

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Senin, 04 Januari 2021 |09:59 WIB
Tunda Sekolah Tatap Muka, Gubernur Jateng: Saya Pilih Anak Selamat
Suasana sekolah sebelum pandemi Covid-19. (Foto:Okezone/Dok)
A
A
A

Data jumlah sekolah di Kabupaten Semarang untuk tingkat SD sejumlah 405 dan SMP sebanyak 51 sekolah. Menurut Sukaton, dari jumlah itu, sebanyak 75% SD dan SMP sudah melakukan tatap muka pada semester ganjil.

"Tatap muka sudah mulai sejak tahun ajaran baru (semester lalu). Semua tergantung orangtua. Harapannya, untuk semester genap ini sekolah memanfaatkan kesempatan dari pemerintah," papar Sukaton.

Meski demikian, Aik Manuhoro, selaku orangtua siswa SMP Negeri 2 Ungaran, Kabupaten Semarang, menyatakan tidak mau anaknya bersekolah tatap muka.

"Alasan saya sebagai orangtua tidak bersedia kalau pembelajaran tatap muka, tidak ada jaminan bahwa anak-anak yang masuk itu tidak terpapar. Jangan-jangan pada OTG [orang tanpa gejala]. Jadi selaku orangtua, saya was-was.

"Daripada khawatir dan sesuai perintah gubenur ya baiknya sekolah daring saja," tutur Aik.

Ada pula pihak sekolah dan orang tua yang mengambil jalan tengah.

Di Kabupaten Magelang, orangtua meminta para guru menjumpai anak-anak mereka di rumah secara berkala.

"Karena kalau online kendala dengan sinyal. Alasan kedua, orangtua stres," kata Andri Novantino, guru kelas 1 SD Negeri Jogonayan, Ngablak, Kabupaten Magelang.

"Makanya setelah ujian tengah semester lalu diberlakukan guru visit. Semester genap ini kemungkinan masih berlanjut seperti sebelumnya. Hari Senin masih akan dirapatkan untuk mencari solusi terbaik," imbuhnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement