Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fintech Tingkatkan Inklusi Keuangan Kalangan Milenial

Vitrianda Hilba Siregar , Jurnalis-Sabtu, 19 Desember 2020 |16:24 WIB
Fintech Tingkatkan Inklusi Keuangan Kalangan Milenial
Webinar STIE-IBS tentang fintech di kalangan mileneal. (Foto: Tangkapan Layar)
A
A
A

Bisa dibilang, angka Rp137,66 triliun merupakan angka yang cukup besar, namun faktanya, menurut Reynold, itu angka yang belum ada apa-apanya dibandingkan dengan kebutuhan yang ada di Indonesia.

"Ini benar-benar baru mulai, angka yang belum ada apa-apanya. Karena kita baru mulai, biasanya ada up down-nya, banyak gangguannya yang tidak bisa kita prediksi. Namun bila ini semakin matang gangguan akan mulai hilang, dipercaya OJK, masyarakat dan regulator, sehingga kita bis amenghasilkan yang baik untuk Indonesia," jelasnya.

Menurut Reynold, industri fintech lending untuk berinovasi melalui akses pembiayaan kepada masyarakat dan pelaku UMKM. Peluang pertumbuhan fintech cukup besar, karena masih ada 6,6 juta UMKM dan 132 juta individu yang belum memiliki akses kepada kredit. Karena itu, seiring semakin maraknya digitalisasi, kolaboransi antara perbankan dan fintech akan semakin terbuka lebar. Sementara pengelolaan STIE - IBS selama ini dalam pembinaan Bank Indonesia. 

(Vitrianda Hilba Siregar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement