“User pakai aplikasi kita terus mereka datang membawa sampah mereka. Lalu, ada salah satu tempat buat penukaran sampah, nanti tinggal menghitung jumlah sampahnya itu ada berapa poin. Poin tersebut akan masuk ke akun user dan dapat ditukarkan dengan jasa pelayanan kesehatan, cash money, bibit pohon dan donasi,” tutur Nur Hijrah.
Para mahasiswa UNS itu juga telah mengkategorikan 4 jenis sampah yang dapat diakumulasikan ke dalam bentuk poin dalam aplikasi ini. Empat kategori sampah tersebut adalah plastik, metal, kertas, dan kaca.
Ketua tim, Intan, mengungkapkan bahwa mereka berharap agar aplikasi ‘Tuker Sampah’ bisa mendapatkan bantuan dari investor. Dana yang mereka dapat dari investor tersebut diharapkan dapat mengembangkan aplikasi yang mereka buat ini.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)