Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Beasiswa PMDSU, Kesempatan Meneliti dengan Ilmuwan Kelas Dunia

Fakhri Rezy , Jurnalis-Kamis, 17 Oktober 2019 |13:41 WIB
Beasiswa PMDSU, Kesempatan Meneliti dengan Ilmuwan Kelas Dunia
PMDSU (Foto: Kemristekdikti)
A
A
A

Dari pencapaian yang telah dilalui, per September 2019 PMDSU telah ada 547 dokumen publikasi yang dihasilkan oleh 211 mahasiswa dari 133 promotor. Dari jumlah tersebut, 410 di antaranya adalah publikasi di jurnal dan sisanya berupa prosiding dan buku chapter.

"Dilihat dari kualitasnya, publikasi di jurnal q1 sebanyak 59, q2 sebanyak 123, dan q3 sebanyak 148," ujarnya.

Selain publikasi, beberapa mahasiswa PMDSU juga mampu memiliki H-index 4 dan 5. Sedangkan berdasarkan tracer studi alumni PMDSU, 25 alumni kini telah menjadi dosen tetap di berbagai perguruan tinggi, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Andalas (Unand), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Indonesia (UI). PMDSU juga pernah melahirkan Doktor termuda, yakni Grandprix T.M. Kadja yang kala itu lulus di usia 24 tahun.

Sayangnya, lanjut Ali, saat ini memang belum ada formasi khusus bagi alumni PMDSU. Meskipun sudah ada yang menjadi dosen PNS.

"Kami sedang melakukan komunikasi dengan Kemenpan-RB terkait hal ini, dan juga menyisir regulasi-regulasi yang kiranya menghambat perekrutan alumni PMDSU," ujarnya.

Dirinya berharap, perguruan tinggi benar-benar memanfaatkan alumni PMDSU untuk memenuhi kebutuhan dosen-dosen muda berkualifikasi Doktor. Kemeristekdikti bersedia menjadi jembatan, baik bagi alumni PMDSU yang belum memiliki homebase, maupun perguruan tinggi yang kekurangan dosen.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement