"Ketika berada di bangku kuliah, kalian mengasah intekektual. Tapi ketika berinteraksi dengan lingkungan sekitar, kalian mengasah kepekaan sosial," pesan Konjen.
KJRI Jeddah, sambung Konjen, telah mengirimkan surat permohonan kepada Kementerian Luar Negeri Arab Saudi untuk meminta persetujuan bertemu dengan Presiden King Khalid University guna membahas tambahan kuota mahasiswa dari Indonesia.
"Tidak hanya jurusan agama, tapi juga ilmu umum lainnya, seperti humaiora, ekonomi syariah dan hubungan internasional," tambah Konjen.
Baca Juga : Jumlah Mahasiswa Asing di Amerika Mendadak Turun, Apa Penyebabnya?
Dalam pertemuan tersebut, 28 calon mahasiswa Indonesia diberikan kesempatan untuk melakukan lapor diri sekaligus penunjukan koordinator Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Cabang Abha untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi dengan KJRI.