Menurutnya, di Universitas Pancasila hal itu sudah berlaku. Seluruh aturan sesuai draft team, kemudian dikomunikasikan dengan seluruh anggota yayasan, lalu di sosialisasikan kemudian penyempurnaan hingga sepakat. Dimana keputusan itu sudah wajib dan terikat.
"Sila ke-5 'apakah sudah adil?', contoh semua bagi putra putri karyawan disini, sekolah disini, kita berikan keringanan pendidikan bila memenuhi syarat, selain itu juga bagi yang berprestasi kita berikan keringananan. Lalu bagi dosen dan karyawan kita upayakan kenaikan kelayakan kesejahteraan. Namun sesuai dengan kemampuan keuangan universitas, karena kita swasta maka istilahnya harus dikelola dengan baik," paparnya.
Menurut, Prof Wahono, kelima sila ini jika bisa diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat tentunya sangat baik, selanjutnya hanya tinggal meningkatkan kualitas, jikalau belum harus segera dilaksanakan.
"Jadi ini maknanya hari Pancasila. Kalau diterapkan dengan baik dan benar maka kehidupan kampus pasti akan maju, ini juga tugas bagus demi kemajuan bangsa dan negara. Lebih luas lagi, para mahasiswa yang di didik dengan nilai Pancasila tadi diharapkan membawa nilai-nilai Pancasila berbangsa dan bernegara, apapun posisinya," pungkasnya. (yau)
(Rani Hardjanti)