Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SMAN 1 Semarang Beberkan Kasus Kekerasan Pengurus OSIS

Antara , Jurnalis-Jum'at, 02 Maret 2018 |18:57 WIB
SMAN 1 Semarang Beberkan Kasus Kekerasan Pengurus OSIS
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Namun, peristiwa meninggalnya Bintang karena tenggelam di kolam renang Stadion Jatidiri Semarang pada 7 Januari 2018, tidak berkaitan dengan AN dan AF, dua siswa yang dikeluarkan SMAN 1 Semarang.

"Tidak terkait Bintang. Ini dari sidak ponsel anak-anak kami di OSIS. Dari hasil rekaman kegiatan OSIS itu, AN dan AF kami putuskan untuk mengembalikan kepada orang tuanya," kata Endang.

Selain itu, Endang menambahkan, kegiatan yang dilakukan pengurus OSIS tersebut bukan LDK dan tanpa sepengetahuan sekolah karena dilakukan di luar jam sekolah sehingga bisa disebut LDK ilegal.

Sementara itu, Tari, orang tua almarhum Bintang mengaku sejak anaknya masuk pengurus OSIS selalu gelisah karena pulangnya malam-malam dan jika ditanya dari mana selalu tutup mulut.

"Sampai saya marahi terus, seragamnya juga kotor kayak habis pulang dari sawah. Yang saya heran, Bintang sampai punya keberanian meloncat dari papan loncat indah kolam renang," katanya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement