“Kami bertemu dengan Tutik Kusmiati, dr., Sp.P(K). Beliau menunjukkan rekam medik yang kemudian kami buat model matematisnya,” tambah mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penalaran Unair itu.
Ketiganya berharap agar aplikasi yang mereka ciptakan ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja tetapi dapat benar-benar bermanfaat bagi orang banyak.
“Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan menjadi salah satu upaya yang dapat mengurangi angka kematian yang disebabkan penyakit Tuberkulosis, khususnya di Indonesia,” ungkap Bidayatul.
(Susi Fatimah)