MAKASSAR - Pasca diberi "kartu kuning" oleh Ketua BEM Universitas Indonesia (UI), Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan memboyong beberapa pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk terjun langsung meninjau tragedi Kejadian Luar Biasa (KLB) di daerah Asmat, Papua. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) juga akan dikirim menuju lokasi tersebut.
Hal tersebut sebagai salah satu bentuk pengabdian mahasiswa terhadap tri darma perguruan tinggi serta melakukan praktik langsung dalam pengembangan kualitas mahasiswa.
Hal tersebut dibeberkan oleh Rektor Unhas Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu. Menurutnya pihak kampus sendiri telah mematangkan persiapan untuk mengirimkan tim medis dan tim multidisplin yang akan diturunkan untuk membantu persoalan gizi buruk di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua.
Pada tahap awal, sebanyak 19 orang tim tanggap darurat yang terdiri dari dokter residen senior dengan berbagai bidang (gizi, penyakit dalam, obgyn, gigi), perawat, serta 6 orang profesor dari berbagai bidang ilmu akan diberangkatkan.
Dia juga mengakui telah melakukan tindakan yang insentif dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya dengan Kementerian Sosial.