BENGKULU - Puluhan mahasiswa asal Papua yang mendapatkan program beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Ditjen Belmawa Kemristekdikti, diduga diusir dari mess Universitas Bengkulu (Unib). Mereka diduga diusir lantaran mess tersebut bukan untuk tempat pertukaran mahasiswa.
Saat ditemui Okezone, salah satu mahasiswa asal Papua, Fakultas Pertanian, Venus Belau mengatakan, dirinya bersama rekannya sudah lima kali menghadap rektorat. Namun, kata dia, penyampaian untuk menempati mess tersebut selalu tidak bisa diterima.
Venus juga menyampaikan, saat pembekalan di Papua atas program beasiswa ADik Ditjen Belmawa Kemristekdikti, mahasiswa akan disediakan tempat tinggal dan biaya hidup. Sementara saat ini dirinya bersama 24 rekan-rekannya tidak diperbolehkan menempati mess.
''Ada 24 orang mahasiswa asal Papua, 8 di antaranya perempuan. Kami sudah tidak diperbolehkan lagi untuk menempati mess. Alasannya mess itu untuk pertukaran mahasiswa,'' kata Venus, saat ditemui Okezone, Rabu (26/10/2016).
Sehingga, sambung Venus, dirinya bersama rekan-rekannya tepaksa mengontrak rumah dengan biaya sendiri sebesar Rp2,5 juta selama satu tahun. Namun tetap mendapatkan biaya hidup sesuai dengan program ADik.