BENGKULU - Universitas Bengkulu (Unib) mengantisipasi berkembangnya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di kampus dan sekitarnya yang akan melibatkan mahasiswa, terkait dugaan salah seorang dosen menjadi ketua oraganisasi terlarang itu.
Rektor Universitas Bengkulu Ridwan Nurazi kepada wartawan, di Bengkulu, mengakui belakangan ini ada dugaan SW salah seorang dosen pada salah satu fakultas di universitas negeri itu, diduga menjadi salah seorang ketua organisasi HTI, namun hal itu akan dibuktikan secara hukum terkait kebenarannya.
"Kita hingga saat ini sulit memprosesnya kalau belum ada bukti dan perintah dari pusat karena organisasi itu diperkirakan belum berkembang di wilayah kampus," katanya.
Meski demikian, pihaknya sudah membentuk tim untuk menyelidiki perkembangan organisasi yang dinyatakan pemerintah sebagai organisasi terlarang di Indonesia.
Bila tim sudah menemukan bukti ada indikasi perkembangannya, maka ketua organisasi itu akan diberikan pilihan, apakah akan bertahan menjadi dosen atau tetap menggeluti organisasi tersebut.