BENGKULU - Puluhan mahasiswa program beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Ditjen Belmawa Kemristekdikti, yang diduga diusir dari mess Universitas Bengkulu (Unib), tetap berkuliah hingga menyelesaikan studinya di perguruan tinggi itu.
Jos Nawipa salah satu mahasiswa Fakultas Teknik mengatakan, meskipun tidak menempati mes dirinya bersama rekan-rekan mengontrak satu rumah di dekat wilayah kampus. Biaya kontrak rumah, jelas dia, diperoleh dari beasiswa ADik yang setiap bulannya masih diterima. Begitu juga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
''Biaya kontrak rumah kita sumbangan secara bersama. Beasiswa masih kita terima dan kebutuhan sehari-hari masih cukup,'' kata Jos, Kamis (27/10/2016).
Pria asal Kabupaten Wamena Papua ini menambahkan, jika dirinya sempat menempati mes Unib bersama 24 rekan lainnya. Namun, setelah beberapa lama menghuni mes, pihak rektorat meminta agar mereka keluar dan mencari kos atau rumah kontrak sendiri.
Sementara, sambung Jos, saat pembekalan di Papua tempat tinggal akan disediakan oleh universitas yang ditunjuk dalam hal ini Unib. Hanya saja, dirinya tidak mengetahui apakah tempat tinggal itu bersifat sementara atau hingga menyelesaikan studi.