Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ramadan di Inggris, Pantang Ketiduran Jelang Sahur

Rifa Nadia Nurfuadah , Jurnalis-Senin, 04 Juli 2016 |12:25 WIB
Ramadan di Inggris, Pantang Ketiduran Jelang Sahur
Tradisi membangunkan warga untuk makan sahur dengan memukul kentongan. (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Kuliah jauh dari rumah dan keluarga memberikan tantangan tersendiri. Apalagi di bulan Ramadan seperti sekarang ini. Semua harus dikerjakan sendiri, mulai sahur hingga berbuka.

Bagi Tika Widyaningtyas, berpuasa di negeri orang tidaklah seseram yang dibayangkan. Saat ini Tika sedang menjalani studi S-2 di University of Southampton, Inggris.

Meski harus menjalani ibadah puasa selama sekira 18 jam, Tika mengaku tidak kesulitan. Cuaca yang tidak terlalu terik menjadi salah satu hal yang membuatnya lebih ringan menjalani Ramadan.

"Relatif lebih mudah karena selain cuaca, tidak ada ujian kesabaran yang bernama macet. Selain itu, momen puasa jadi semacam momen promosi sisi lain kehidupan seorang Muslim bagi teman-teman non Muslim," tutur Tika dalam surat elektronik kepada Okezone, belum lama ini.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement