Cowok yang juga eksis menjadi MC tersebut menceritakan, orangtuanya sudah memahami bahwa seiring berkembangnya zaman, tradisi akan mulai pudar. Namun, para generasi muda wajib tahu supaya budaya tersebut tidak putus ke generasi selanjutnya.
"Minimal tetap berpegang sama tata krama. Kalau lagi ngumpul sama keluarga besar yang muda harus memberi salam dengan yang lebih tua. Jadi, anak muda minimal harus tahu supaya generasi di bawah saya juga tahu," imbuhnya.
Hal serupa juga diungkapkan mahaiswa Untar lainnya, Teddy. Meski hidup di zaman modern dan terpengaruh oleh berbagai budaya yang masuk, terdapat beberapa tradisi Tionghoa yang masih dia ikuti bersama orangtuanya.
"Budaya Tionghoa yang masih dilakukan itu kalau ada orang meninggal pasti ikut ke rumah altar. Biasanya yang meninggal itu jenazahnya dibakar, terus dupanya untuk sembahyang. Di situ aku ikut, ya setahun satu atau dua kali," tukasnya. (ira)
(Rifa Nadia Nurfuadah)