Halim juga menyebut salah satu kegiatan sudah dilakukan INNUS adalah menerjemahkan sejumlah buku-buku radikal dengan pemahaman yang berbeda. Kegiatan ini dilakukan di Solo, Jawa Tengah.
"Kami melakukan penelitian sejumlah masjid-masjid mulai dimasuki paham-paham radikalisme. Karena itu, dengan INNUS ini mampu membendung. Kalangan akademisi sangat penting berperan," terangnya.
Hadir dalam peluncuran INNUS di Kampus UINSA Surabaya Budayawan KH A Mustofa Bisri, Rektor UINSA Surabaya Prof Abdu A'la, dan sejumlah tokoh lainnya. (ira)
(Rifa Nadia Nurfuadah)