Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menggantung Asa di Kampus Negeri

Rifa Nadia Nurfuadah , Jurnalis-Minggu, 12 Juli 2015 |11:17 WIB
Menggantung Asa di Kampus Negeri
Ilustrasi: suasana ujian SBMPTN. (Foto: dok. Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Gagal pada SBMPTN 2015 tentu mengecewakan, termasuk bagi para orangtua. Tetapi, semangat para orangtua menggantungkan asa agar anaknya bisa kuliah di kampus negeri pun sangat besar.

Tuti, misalnya. Meski mengaku kecewa karena si anak tidak lulus SBMPTN 2015, dia berusaha ikhlas. Sebab, ujarnya, semua usaha sudah dilakukan secara maksimal.

"Anak saya setiap hari sudah ikut bimbel. Bahkan, dia harus tiba di rumah pukul delapan atau sembilan malam. Saya percaya Allah memiliki rencana terbaik untuk semua hambanya," kata Tuti, ketika berbincang dengan Okezone, belum lama ini.

Pegawai sebuah bank ini pun mendorong anak sulungnya, Rizti Kinanti Putri, untuk terus mencari kampus negeri. Tuti beralasan, mutu pendidikan di kampus negeri lebih terjamin meski banyak juga kampus swasta berkualitas.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement