"Baru-baru ini kita pecat empat orang mahasiswa. Siapapun yang mendukung mahasiswa itu dan memprotes keputusan pemecatan akan turut dikenakan sanksi. Penegasan ini kami berlakukan sejak tahun 2014," tandasnya.
Saat dikonfirmasi soal bentrokan antar-mahasiswa Fakultas Teknik UMI dari dua jurusan berbeda dan mengakibatkan seorang mahasiswa terkena busur awal Juni 2015. Masrurah mengatakan, tim investigasi saat ini masih bekerja dan jika nanti ada bukti kuat maka sekali lagi pihaknya langsung akan kenakan sanksi dan mengembalikan mahasiswa bersangkutan ke orangtuanya.
"Mahasiswa kami itu ada 20 ribuan, yang sering berkelahi itu hanya dua, tiga orang. Hanya nol koma nol sekian persen saja dari total mahasiswa UMI,” tegasnya.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))