Retno mengatakan, akan mengumpulkan data-data resmi sebagai bukti untuk diserahkan langsung kepada pak presiden. "Kalau ke Pak Presiden pasti Pak Anies langsung tahu. Kalau hanya lapor ke Pak Anies, belum tentu Pak Jokowi tahu," ujarnya.
Menurut Retno, salah satu kendala pelaporan kecurangan UN berasal dari pemerintah daerah. Pasalnya, seringkali pemerintah daerah merasa dilangkahi jika aktivis FSGI melaporkan langsung masalah seputar UN ke pemerintah pusat. Namun, Retno mengaku, tidak ambil pusing dengan hambatan tersebut.
Wanita berkerudung ini mengimbuhkan, pelaporan melalui surat resmi kepada presiden baru dilakukan pada tahun ini. FSGI, kata Retno, menaruh harapan besar kepada Jokowi untuk mendengar aspirasi mereka.
"Kalau perlu cegat Pak Jokowi waktu dia turun mobil untuk ngasih suratnya," tutur Retno.
(Rifa Nadia Nurfuadah)