Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Pendidikan Menteri Kabinet Kerja (2)

Menteri Jokowi, dari Lulusan SMP hingga S-3

Margaret Puspitarini , Jurnalis-Kamis, 30 Oktober 2014 |08:10 WIB
Menteri Jokowi, dari Lulusan SMP hingga S-3
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla saat membacakan susunan Kabinet Kerja di Istana Negara. (Foto: Wahyu/Antara Foto)
A
A
A

JAKARTA - Para menteri terpilih dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki latar belakang pendidikan beragam. Mulai dari jenjang SMP hingga bergelar doktor. Baik dari perguruan tinggi dalam negeri maupun kampus asing.

Berikut latar belakang pendidikan 34 menteri Kabinet Kerja, seperti dirangkum Okezone, Kamis (30/10/2014). Ini adalah bagian kedua dari lima tulisan.

8. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise

Profesor wanita pertama di Bumi Cendrawasih ini menyelesaikan pendidikan dasar di SD Padang Bulan Jayapura. Lalu, dia melanjutkan ke SMP Negeri 1 Nabire dan SMA Negeri Persiapan Nabire.

Yohana kemudian memilih program studi (prodi) bahasa Inggris Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP di Universitas Cendrawasih (Uncen) Papua. Selanjutnya, pada 1994, Manokwari, 1 Oktober 1958 itu menyelesaikan pendidikan di Faculty of Education, Simom Fraser University British Colombia Canada dengan gelar Master of Art (MA). Dia dinobatkan sebagai profesor doktor bidang silabus desain dan material development oleh Rektor Uncen Festus Simbiak pada 14 November 2012.

9. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani

Menteri termuda dalam jajaran Kabinet Kerja Jokowi itu merupakan jebolan S-1 Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI). Sebagai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, wanita berusia 41 tahun itu akan memimpin sejumlah menteri yang lebih tua darinya seperti Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kelahiran 1965) dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan (kelahiran 1969).

10. Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek

Perempuan kelahiran Jakarta 11 April 1949 ini mengikuti jejak sang suami Farid Anfasa Moelok yang terlebih dahulu menjabat sebagai Menteri Kesehatan pada Kabinet Reformasi Pembangunan era Presiden BJ Habibie dan Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto.

Pemilik nama lengkap Nila Djuwita F Moeloek itu menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI). Kemudian, ibu tiga anak itu melanjutkan pendidikan spesialis mata, serta mengikuti program sub-spesialis di International Fellowship di Orbita Centre, University of Amsterdam, Belanda dan di Kobe University, Jepang.

Nila juga melanjutkan pendidikan konsultan Onkologi Mata dan Program Doktor Pasca-Sarjana di FK UI. Dia juga dinobatkan sebagai guru besar untuk ilmu penyakit mata (Oftamologi) di UI.

11. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

Menteri bergaya nyentrik itu lahir di Pangandaran, 15 Januari 1965. Tidak seperti kebanyakan menteri lain yang berlatar belakang sarjana hingga doktor, Susi hanya menyandang ijazah SMP. Bos Susi Air itu sempat melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Yogyakarta, namun di kelas XI dia berhenti sekolah.

Meski hanya tamatan SMP, Susi telah mendulang banyak prestasi. Mulai dari Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat 2004, Indonesia Berprestasi Award dari PT Exelcomindo, hingga Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2009. Bahkan sejak 2008, dia membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School.

12. Menteri Pariwisata Arief Yahya

Pria kelahiran Banyuwangi, 2 April 1961 ini meraih gelar sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan nilai sangat memuaskan. Selepas lulus, Direktur Enterprise dan Wholesale Telkom Indonesia itu memulai karier di PT Telkom dan berhasil menjadi salah satu karyawan Telkom yang terpilih mengikuti program Master Telematika di Surrey University, Inggris.

13. Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi M Nasir

Pria kelahiran 27 Juni 1960 (54 tahun) di Ngawi, Jawa Timur ini merampungkan pendidikan sarjana di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Ayah empat anak itu kemudian melanjutkan pendidikan magister di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Terakhir, Rektor Undip Semarang periode 2014-2018 itu menyandang gelar PhD dari University Sains Malaysia pada 2004.

14. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi

Nahrawi menempuh pendidikan dasar dan menengah di SD Bandung, Konang, Bangkalan dan SMP Konang, Bangkalan. Kemudian dia melanjutkan di Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan. Gelar sarjana pria berusia 41 tahun itu diperoleh dari Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel pada 1998. (bersambung)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement