JAKARTA - 10 contoh teks negosiasi singkat lengkap dengan strukturnya dalam kehidupan sehari-hari. Negosiasi adalah seni berkomunikasi yang penting, terutama ketika kita ingin mencapai kesepakatan dalam berbagai situasi. Kemampuan bernegosiasi sangat penting, baik dalam hal jual beli barang, kerja sama bisnis, atau meminta kenaikan gaji. Untuk mengatasi masalah ini, terdapat 10 contoh teks negosiasi singkat yang lengkap dan strukturnya mudah dipahami yang dapat dicoba.
Beberapa struktur utama yang selalu muncul dalam teks negosiasi adalah orientasi, permintaan, penawaran dan persetujuan. Struktur-struktur ini membuat proses negosiasi lebih terarah dan efisien. Berikut adalah beberapa contoh yang biasa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari:
Penjual menjual daging segar dengan harga tertentu, pembeli menawar, dan kemudian terjadi kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Orientasi:
Penjual: “Selamat pagi, Bu. Daging sapi segar, harga Rp120.000 per kilogram.”
Pembeli: “Selamat pagi, Pak. Masih segar ya?”
Permintaan:
Pembeli: “Saya mau beli 2 kg, bisa kurang harganya tidak, Pak?”
Penawaran:
Penjual: “Kalau 2 kg, saya kasih Rp115.000 per kg.”
Persetujuan:
Pembeli: “Setuju, saya ambil.”
Pembeli menanyakan harga buku dan menawarkan buku yang mereka inginkan sampai harga diputuskan.
Orientasi:
Pembeli: “Buku Siti Nurbaya ada, Pak?”
Penjual: “Ada, Mbak. Harganya Rp40.000.”
Permintaan:
Pembeli: “Bisa kurang jadi Rp35.000, Pak?”
Penawaran:
Penjual: “Kalau Rp38.000 boleh.”
Persetujuan:
Pembeli: “Oke, saya beli.”
Pembeli dan penjual menawar harga laptop dengan potongan harga yang menarik.
Orientasi:
Pembeli: “Laptop merk X masih ada, Pak?”
Penjual: “Ada, harganya Rp6 juta.”
Permintaan:
Pembeli: “Bisa kurang jadi Rp5,5 juta?”
Penawaran:
Penjual: “Saya kasih Rp5,8 juta saja.”
Persetujuan:
Pembeli: “Deal, saya ambil.”
Perjanjian untuk membeli ikan asin berlangsung dengan saling menawarkan harga yang sesuai.
Orientasi:
Pembeli: “Ikan asin ini berapa harganya, Pak?”
Penjual: “Rp25.000 per bungkus.”
Permintaan:
Pembeli: “Kalau saya beli 3 bungkus, bisa kurang tidak?”
Penawaran:
Penjual: “Saya kasih Rp22.000 per bungkus.”
Persetujuan:
Pembeli: “Setuju, saya ambil 3 bungkus.”
Negosiasi ini bergantung pada kualitas dan jumlah buah yang diinginkan
Orientasi:
Pembeli: “Mangga berapa per kilo, Bu?”
Penjual: “Rp30.000 per kilo.”
Permintaan:
Pembeli: “Kalau saya ambil 5 kilo, bisa kurang tidak?”
Penawaran:
Penjual: “Saya kasih Rp28.000 per kilo.”
Persetujuan:
Pembeli: “Oke, saya beli 5 kilo.”
Sementara atasan menawarkan syarat tertentu, Negosiasi Kenaikan Gaji Karyawan mengajukan kenaikan gaji dengan alasan yang kuat.
Orientasi:
Karyawan: “Pak, saya ingin bicara soal gaji.”
Atasan: “Silakan, ada apa?”
Permintaan:
Karyawan: “Saya ingin kenaikan gaji karena sudah kerja keras.”
Penawaran:
Atasan: “Bagaimana kalau kenaikan 5% dengan target tambahan?”
Persetujuan:
Karyawan: “Setuju, Pak.”
Dalam negosiasi penawaran kerja sama antara perusahaan dan mitra, syarat dan keuntungan kerja sama dibahas.
Orientasi:
Perusahaan A: “Kami ingin kerja sama, Pak.”
Perusahaan B: “Silakan, apa syaratnya?”
Permintaan:
Perusahaan A: “Kami butuh harga khusus dan pelayanan ekstra.”
Penawaran:
Perusahaan B: “Kami bisa kasih diskon 10% dan layanan prioritas.”
Persetujuan:
Perusahaan A: “Deal, terima kasih.”
Pembeli menawarkan harga diskon untuk pembelian besar.
Orientasi:
Pembeli: “Berapa harga barang grosir ini, Pak?”
Penjual: “Rp50.000 per unit.”
Permintaan:
Pembeli: “Kalau beli 100 unit, bisa diskon?”
Penawaran:
Penjual: “Diskon 15% untuk pembelian 100 unit.”
Persetujuan:
Pembeli: “Setuju, saya pesan 100 unit.”
Bicarakan tentang harga dan fasilitas sewa kantor untuk memenuhi kebutuhan penyewa.
Orientasi:
Penyewa: “Ruangan kantor ini berapa harga sewanya, Pak?”
Pemilik: “Rp5 juta per bulan.”
Permintaan:
Penyewa: “Bisa kurang jadi Rp4,5 juta?”
Penawaran:
Pemilik: “Bisa, tapi dengan kontrak minimal 1 tahun.”
Persetujuan:
Penyewa: “Setuju.”
Dalam negosiasi ini, pembeli meminta informasi tentang kondisi mobil dan membuat tawar-menawar harga sampai kedua pihak mencapai kesepakatan.
Orientasi:
Pembeli: “Mobil merk Y masih ada, Pak?”
Penjual: “Ada, harganya Rp80 juta.”
Permintaan:
Pembeli: “Bisa kurang jadi Rp75 juta?”
Penawaran:
Penjual: “Saya kasih Rp78 juta.”
Persetujuan:
Pembeli: “Oke, saya ambil.”
Tidak hanya mendapatkan harga terbaik, negosiasi yang baik juga menjaga hubungan yang harmonis antara pihak yang bernegosiasi. Dengan teks negosiasi yang tersusun rapi, komunikasi menjadi lebih mudah dipahami dan proses mencapai kesepakatan lebih cepat.
Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut, sudah banyak sumber-sumber yang dapat dipercaya telah menyediakan daftar lengkap contoh teks negosiasi singkat beserta strukturnya. Ini dapat menjadi sumber pembelajaran yang bermanfaat untuk berbagai kebutuhan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)