Duta Besar Nana Yuliana memaparkan berbagai inisiatif konkret untuk memajukan diplomasi ekonomi dengan Kuba. Beberapa di antaranya termasuk partisipasi aktif dalam forum bisnis, pertemuan B2B antara KADIN Indonesia dengan perusahaan Kuba, serta penjajakan kerja sama industri nikel.
Narasumber kedua, Duta Besar Julang Pujianto menyampaikan bahwa hubungan ekonomi dan perdagangan Indonesia dengan wilayah tersebut masih memiliki banyak ruang untuk peningkatan. Berbagai aktivitas diplomasi ekonomi yang telah dilakukan meliputi kunjungan CEO Staatsolie Suriname ke Indonesia untuk menjajaki kerja sama energi, pelatihan pengolahan produk kelapa bagi peserta dari Guyana, dan penjajakan pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) dengan CARICOM.
Forum ini juga melibatkan Raden Maisa Yudono, M.Si (Dosen Hubungan Internasional UPN Veteran) sebagai penanggap. Ia menyoroti pentingnya peningkatan aktivitas diplomasi ekonomi Indonesia di pasar non-tradisional. Penanggap ini memberikan cakrawala akademik agar terjadi sinergi antara antara Kemlu RI dan Prodi HI UPN “Veteran” Jakarta. Dalam hal ini, akademisi HI juga memberi kontribusi pemikiran daam kebijakan luar negeri Indonesia. Akademisi HI adalah mitra strategis bagi praktisi HI dalam akuntabilitas publik bagi para Duta Besar.
(Qur'anul Hidayat)