Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menilai bahwa peran teknologi seperti YouTube sangat membantu dalam mendistribusikan konten pembelajaran yang mudah diakses, terutama di wilayah yang sulit dijangkau secara geografis. Pendidikan, menurutnya, tidak harus hanya hadir di sekolah formal, tetapi juga bisa melalui berbagai media digital yang menyediakan konten edukatif, menarik, dan bermanfaat.
"Teknologi memungkinkan anak-anak belajar kapan saja dan di mana saja, bahkan di tengah ladang sekalipun. Ini mendukung cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa. Semoga kerja sama ini terus berlanjut ke depannya sehingga dapat membangun pendidikan Indonesia yang lebih bermutu," ujarnya.
Dengan peluncuran Gemini Academy 2025 dan Akademi Edukreator, diharapkan tercipta ekosistem pendidikan yang aman, inklusif, dan berkualitas di era digital, serta membekali guru dan pelajar dengan pengetahuan praktis tentang pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan.
(Feby Novalius)