Pada 11 Maret 1958, Paus Fransiskus memasuki novisiat Serikat Yesus. Setelah menyelesaikan studi humaniora dan teologi, ia ditahbiskan sebagai pendeta Katolik pada 1969. Dari tahun 1973 hingga 1979, ia menjadi kepala provinsi Jesuit di Argentina. Ia menjadi uskup agung Buenos Aires pada 1998 dan diangkat menjadi kardinal pada tahun 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II.
Pada 13 Maret 2013, Kardinal Jorge Mario Bergoglio dipilih menjadi Paus menggantikan Benediktus XVI yang mundur pada 28 Februari 2013. Ia memilih nama kepausannya sebagai Paus Fransiskus untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi.
Paus Fransiskus dikenal karena kerendahan hatinya, penekanannya pada belas kasihan Tuhan, visibilitas internasional sebagai paus, kepeduliannya terhadap orang miskin, dan komitmennya pada dialog antaragama. Ia dipuji karena memiliki pendekatan kepausan yang kurang formal daripada pendahulunya, seperti memilih untuk tinggal di wisma Domus Sanctae Marthae daripada di apartemen kepausan di Istana Apostolik yang digunakan oleh Paus sebelumnya.
Paus Fransiskus telah menjadi simbol inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia. Dari latar belakangnya sebagai ahli kimia hingga menjadi Paus, dia menunjukkan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menjadi sumber kebaikan dan perubahan positif.
(Dani Jumadil Akhir)